GOD ALWAYS LISTENING AND UNDERSTANDING
"Sembahlah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Jika kamu tak melihat-Nya pasti Dia melihatmu."
(HR. Muslim dari Umar R.A)
أن تعبد الله كأنك تراه فان لم تكن تراه فانه يراك
Allah SWT menerangkan bahwa apa yang menimpa manusia baik yang merupakan kelezatan dunia, maupun yang berupa siksa atau kepahitannya, semuanya itu adalah kada dan kadar yang telah digariskan dan sesuai dengan kehendak Allah yang telah ditetapkan di muka bumi.
Manusia di dalam usahanya dengan sungguh-sungguh untuk mencapai yang baik yang diingininya dan mencegah hal-hal yang berbahaya yang akan menimpa dirinya. Janganlah ia menyesal dan merasa kecewa apabila ia menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan usaha dan keinginannya, karena yang demikian itu adalah di luar kemampuannya dan bagaimanapun juga ketentuan Allah-lah yang akan berlaku dan menjadi kenyataan.
أن تعبد الله كأنك تراه فان لم تكن تراه فانه يراك
Allah SWT menerangkan bahwa apa yang menimpa manusia baik yang merupakan kelezatan dunia, maupun yang berupa siksa atau kepahitannya, semuanya itu adalah kada dan kadar yang telah digariskan dan sesuai dengan kehendak Allah yang telah ditetapkan di muka bumi.
Manusia di dalam usahanya dengan sungguh-sungguh untuk mencapai yang baik yang diingininya dan mencegah hal-hal yang berbahaya yang akan menimpa dirinya. Janganlah ia menyesal dan merasa kecewa apabila ia menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan usaha dan keinginannya, karena yang demikian itu adalah di luar kemampuannya dan bagaimanapun juga ketentuan Allah-lah yang akan berlaku dan menjadi kenyataan.
Sebagaimana firman-Nya:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
maa ashaaba min mushiibatin illaa bi-idzni allaahi waman yu/min biallaahi yahdi qalbahu waallaahu bikulli syay-in 'aliimun
Artinya:
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. At Taghaabun [64]:11)
Firman berikutnya:
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
qul lan yushiibanaa illaa maa kataba allaahu lanaa huwa mawlaanaa wa'alaa allaahi falyatawakkali almu'minuuna
Artinya:
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."
(Q.S At Taubah [9]:51)
Allah SWT memberi petunjuk kepada orang yang beriman melapangkan dadanya, menerima dengan segala senang hati apa yang terjadi pada diri nya, baik yang sesuai dengan yang diingininya, maupun yang tidak, karena ia yakin bahwa kesemuanya itu dari Allah SWT.
Sebagaimana Allah menjelaskannya dalam ayat yang berbunyi:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
aynamaa takuunuu yudrikkumu almawtu walaw kuntum fii buruujin musyayyadatin wa-in tushibhum hasanatun yaquuluu haadzihi min 'indi allaahi wa-in tushibhum sayyi-atun yaquuluu haadzihi min 'indika qul kullun min 'indi allaahi famaali haaulaa-i alqawmi laa yakaaduuna yafqahuuna hadiitsaan
Artinya:
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan {319}, mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan : "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan {320} sedikitpun ?"
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا
aynamaa takuunuu yudrikkumu almawtu walaw kuntum fii buruujin musyayyadatin wa-in tushibhum hasanatun yaquuluu haadzihi min 'indi allaahi wa-in tushibhum sayyi-atun yaquuluu haadzihi min 'indika qul kullun min 'indi allaahi famaali haaulaa-i alqawmi laa yakaaduuna yafqahuuna hadiitsaan
Artinya:
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan {319}, mereka mengatakan : "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan : "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah : "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan {320} sedikitpun ?"
{319} Kemenangan dalam peperangan atau rezki. {320} Pelajaran dan nasehat-nasehat yang diberikan.
(Q.S An Nisa' [4]:78)
(Q.S An Nisa' [4]:78)
Sabda Rasulullah s.a.w.:
"Allah SWT mengetahui segala sesuatunya, mengetahui bisikan hati seseorang, rahasia yang tersembunyi di dalamnya dan melihat gerak-gerik seseorang."
"Allah SWT mengetahui segala sesuatunya, mengetahui bisikan hati seseorang, rahasia yang tersembunyi di dalamnya dan melihat gerak-gerik seseorang."
Shadaqallahul a’dzhim (Maha Benar Allah, yang Maha Agung)
http://quran.bacalah.net/content/surat/index.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar